Johanes Daloma, Karyawan Korban PHK Yang Sukses Menjadi Pengusaha Garmen
Pernah dengar nama Johanes Daloma?
Hmm, belum begitu familiar ya sob?Kalau "Andre Laurent"?
Hmm, itukan merek pakaian pria ternama yang selalu terpajang di mall dan departement store yang selalu bersaing dengan merek merek ternama lain seperti executive, cardinal dan lawell.
Iya, tepat sekali.
Nah, yang perlu sahabat ketahu Johanes Daloma merupakan pemilik ataupun presdir dari PT. Bumi Pusaka Adhi Perkasa (BPAP), perusahaan pengelola merek Andre Laurent.
Oh iya?
iya, dan yang patut kita jadikan contoh dari seorang Johanes Daloma adalah bahwa dulunya dia adalah seorang karyawan korban PHK, namun berkat kegigihan dan kesabarannya.
Akhirnya dia berhasil membangun sebuah usaha garmen dan menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Ingin tahu gimana ceritanya? baca artikel ini sampai habis ya
Kisah Johanes Daloma
Awal Berdirinya BPAP
Di ceritakan olehnya, sebelum terjun kebisnis garmen ia berserta teman temannya kehilangan pekerjaan karena di PHK akibat dari kolapnya perusahaan tempat mereka bekerja akibat terjadi krisis ekonomi di masa itu.
Tentu saja di awal awal terkena PHK Johanes Daloma dan kawan kawan sempat merasa kebingungan harus melakukan usaha apa agar bisa bertahan hidup.
Dan dengan pertimbangan sebelum sebelumnya dia lebih banyak berkecimpung di bagian pemasaran garmen, akhirnya Johanes daloma memutuskan untuk membuat perusahaan garmen sendiri dengna mengajak teman teman bekas karyawan di perusahaannya yang dulu tersebut.
Dan akhirnya pada Tahun 1985 beridrilah BPAP ( PT. BUmi Pushaka Adi Perkasa) dengan modal yang berasal dari pinjaman keluarga, dan sebagian pinjaman dari Pemasok serta merekrut 30 karyawan dari staff hingga tukang jahit, dengan lokasi produksi di sebuah rumah di kawasan kemayoran jakarta.
Yang unik dari awal berdirinya BPAP ini, meskipun tidak memiliki kapital yang besar ( karena hanya bermodalkan mesin butterfly singer ), namun Johanes Daloma mampu menjalin kepercayaan dengan pemasok, sehingga mau mendukung dan mensokong semua kebutuhan perusahaannya.
Dan diapun menjawab kepercayaan para pemasok tersebut dengan selalu melakukan pembayaran dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
Sehingga setelah 1,5 tahun didirikan akhirnya BPAP kian berkembang dan untuk pusat produksi memutuskan untuk di pindah kekawasan pabrik di pulogadung.
Baca juga : Macam macam bisnis sampingan karyawan yang potensial
Yang unik dari awal berdirinya BPAP ini, meskipun tidak memiliki kapital yang besar ( karena hanya bermodalkan mesin butterfly singer ), namun Johanes Daloma mampu menjalin kepercayaan dengan pemasok, sehingga mau mendukung dan mensokong semua kebutuhan perusahaannya.
Dan diapun menjawab kepercayaan para pemasok tersebut dengan selalu melakukan pembayaran dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
Sehingga setelah 1,5 tahun didirikan akhirnya BPAP kian berkembang dan untuk pusat produksi memutuskan untuk di pindah kekawasan pabrik di pulogadung.
Baca juga : Macam macam bisnis sampingan karyawan yang potensial
Tantangan Dalam Bisnis Garmern
Tantangan yang banyak di alami Johanes Daloma dalam mengembangkan bisnis garemennya adalah bahan baku yang di terima dari pemasok kadang tidak sesuai dengan yang di harapkan.
Sehingga dia harus pintar pintar dalam mengolahnya serta melakukan kontrol mutu yang baik, agar kualitas dapat terjaga.
Tantangan lainnya, setelah bisnis mulai berkembang dan memiliki banyak karyawan, maka dia harus mengatur bermacam macam karyawan dengan beragam karakter, dimana terkadang banyak karyawan yang kinerjanya tidak sesuai dengan yang perusahaan harapkan.
Sedangkan di sisi lain perusahaan harus membayar gaji sesuai dengan UMR, di sinilah kemampuan manjemen kita di asah " Ujar Johanes Daloma"
Namun berkat kesabaran akhirnya produk pertama dari BPAP di luncurkan dengan Lu cent, yang di lanjutkan kemudian dengan :andre laurent" yang sukes menjadi salah satu brand favorit di departemnet store, terutama untuk celana, jaket serta kemejanya.
Artikel terkait : Ciri ciri orang yang akan jadi karyawan selamanya, kamu termasuk nggak?
Pernah Terpuruk Pada Saat Krisis Moneter Pada Tahun 1998
Diceritakan juga bahwa pada saat perusahaanya mulai berkembang, pernah mengalami keterpurukan akibat krisis moneter 1998, yang mana mengakibatkan permintaan pasar menurun dan supplai bahan dari pemasokpun sangat sulit.
Sehigga dia harus menyasatinya dengan harus lebih selektif lagi dalam memasarkan produknya agar tepat sasaran, dan tak segan untuk menarik produknya dari pasaran jika di nilai tidak cocok, agar bisa tetap mencajaga citra dan kualitas produk mereka.
Karena dengan cara menjaga kualitas serta kenyamanan dalam mengenakan produk produk mereka, maka di yakininya para pelanggan tidak akan pernah kabur meski di situasi sulit sekalipun.
Dan Terbukti Andre Laurent masih bertahan hingga sekarang.
Demikianlah sedikit kisah tentang Johanes Daloma, sangat mantar korban PHK yang sukes menjadi pengusaha garmen, semoga bisa memberikan inspirasi dan pelajaran buat kita semua.
Sehigga dia harus menyasatinya dengan harus lebih selektif lagi dalam memasarkan produknya agar tepat sasaran, dan tak segan untuk menarik produknya dari pasaran jika di nilai tidak cocok, agar bisa tetap mencajaga citra dan kualitas produk mereka.
Karena dengan cara menjaga kualitas serta kenyamanan dalam mengenakan produk produk mereka, maka di yakininya para pelanggan tidak akan pernah kabur meski di situasi sulit sekalipun.
Dan Terbukti Andre Laurent masih bertahan hingga sekarang.
Demikianlah sedikit kisah tentang Johanes Daloma, sangat mantar korban PHK yang sukes menjadi pengusaha garmen, semoga bisa memberikan inspirasi dan pelajaran buat kita semua.
Posting Komentar untuk "Johanes Daloma, Karyawan Korban PHK Yang Sukses Menjadi Pengusaha Garmen"